kata kata fatimah az zahra

Katamutiara sayyidah fatimah az zahra. Tasbih Az-Zahra lebih Kucintai dari Solat 1000 Rakaat Imam Jafar As-Shodiq as berkata. 3 Macam Saudara menurut Imam Jafar as. Fatimah Az-Zahra tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak hanya merupakan putri dari Rasulullah namun juga mampu menjadi salah satu orang kepercayaan ayahnya pada masa Beliau. FatimahAz-Zahra dikenal sebagai perempuan yang memiliki akhlak yang mulia, lemah lembut, sabar, suka membantu, qana'ah, dan dekat dengan Allah. Bersama Ali bin Abi Thalib, ia memiliki dua putra shalih yang bernama Hasan dan Husein. Dan dari kedua putranyalah kemudian menurunkan orang-orang shalih yang menjadi Ulama dan Wali Allah. Inijuga bentuk pengkhususan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada Fatimah. 6. Az-Zakiyyah (Penuh Ketenangan) Kata zakiya disebutkan beberapa kali dalam al-Qur'an. Secara garis besar, makna kata zakiya atau tazkiya adalah membersihkan jiwa seseorang dari sifat-sifat buruk. Fatimah adalah orang yang tenang dan suci jiwanya. Sosoknyabegitu lembut, cerdas, dan baik hatinya ialah putri terakhir junjungan kita Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwailid, Fatimah az-Zahra. Beliau merupakan keturunan dari manusia agung dan suci, sehingga tak dapat dimungkiri akhlak mulia Fatimah menyerupai sifat dan perilaku terpuji ibu dan ayahandanya tercinta. SAYYIDAHFatimah Az-Zahra merupakan sosok teladan muslimah yang begitu mulia. Dikenal sebagai sosok putri dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Ia juga mewariskan sifat yang dapat diteladani, seperti kesabaran dan kegigihannya sangat luar biasa di dalam memperjuangkan Islam. Site De Rencontre Pays De La Loire. Oleh aminuddin Pemerhati Keislaman 1. Segala puji bagi Allah atas semua karunia-Nya Dan bagi-Nya rasa syukur atas segala pemberian-Nya. Dan juga segala pujian atas nikmat-nikmat –Nya yang berlimpah –limpah serta kesempurnaan dari segala nikmat-Nya yang tak terhitung. Dia menganjurkan untuk selalu bersyukur guna menambah nikmat-nikmat-Nya. Dan memerintah para makhluk untuk memuji-Nya atas segala karunia dan pemberian-Nya serta menganjurkan melakukan kebaikan. 2. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah , Yang Esa dan tidak bersekutu. Suatu kalimat yang kuikhlaskan menjadi tumpuannya. Yang akan menerangkan hati serta meletakkan di tempatnya. Dan menyinari akal pikiran pengucapnya. Mata tidak mungkin dapat memandang-Nya dan tidak pula angan-angan mampu mengetahui bentuk-Nya.. 3. Allah menciptakan segala sesuatu bukan dari sesuatu yang sebelumnya dan membentuk bukan dari percontohan yang ditirunya. Ia mengadakan dengan Qudrah-Nya dan menciptakannya dengan Iradah-Nya bukan karena ia butuh kepada apa yang diciptakan-Nya dan bukan karena mencari keuntungan faedah apapun dari apa yang diciptakan-Nya, kecuali agar terpancar kebijaksanaan-Nya sebagai rangsangan untuk menaati-Nya serta untuk menampakkan kekuasaan-Nya. Dan sebagai jalan penyembahan atas-Nya Yang Esa. Serta pengokohan terhadap panggilan-Nya 4. Allah jadikan siapkan pahala atas ketaatan pada-Nya, dan siksa atas pelanggar bermaksiat kepada-Nya, sebagai penghalau bagi hamba-hamba-Nya dari murka Allah, dan perangsang bagi mereka yang ingin ke surga.. 5. Aku bersaksi bahwa ayahku Nabi Muhammad SAW adalah hamba-Nya dan pesuruh-Nya, yang dipilih sebelum diutus, dan disebut namanya sebelum diciptakan, serta disucikan sebelum diutus, dikala para makhluk masih berada di alam ghaib serta terjaga dengan penjagaan yang kokoh. Yang akan menuju kepada ketiadaan dan sebagai pengetahuan dari Allah atas segala perkara yang mencangkup kejadian di segala zaman serta sebagai pengetahuan dari apa yang telah digariskan. Allah mengutusnya sebagai penyempurna dari perintah-Nya agar terlaksana ketentuan hukum-Nya dan agar terjadi apa yang di tentukan-Nya.. 6. Allah melihat umat manusia berpuak-puak dalam agama mereka. Ada yang menyembah api, patung, Dan ada pula yang ingkar kepada Allah, padahal mereka dalam pengertian akan keingkarannya. Lalu Allah menerangi mereka dari segala kegelapan melalui ayahku Muhammad SAW. Dan menyingkap kekotoran hati hingga hilanglah debu yang menutupi mata-mata mereka. 7. Ayahku Muhammad SAW memberi petunjuk kepada seluruh manusia dan mengangkat mereka dari jurang kesesatan. Serta menyadarkan mereka dari kebutaan hati, membimbing mereka dan menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus Shirat Al-Mustaqim . 8. Kalian wahai hamba Allah adalah sasaran perintah dan larangan-Nya, pemikul agama dan wahyu-Nya, sebagai pengemban amanat Allah terhadap diri kalian sendiri dan penyampai ajaran-Nya kepada seluruh umat. 9. Ketahuilah wahai hamba Allah !. Bukti kebenaran-Nya yaitu janji yang disajikan kepada kalian dan warisan yang ditinggalkan bagi kalian adalah kitab Allah yang berbicara. Al-Quran yang benar, cahaya yang bersinar dan berkilauan. Terang bukti-buktinya, terungkap segala rahasia yang dikandungnya, sangat jelas dhahirnya dan orang selalu iri akan keagungan para pengikutnya. 10. Ia adalah kitab Allah…..Mengikuti tuntunannya akan memandu kejalan keridhaan, mendengarnya akan menyampaikan mengantar ke arah keselamatan. Dengannya akan dapat diraih hujjah-hujjah bakti-bakti Allah yang terang benderang , perintah-perintah-Nya yang jelas. Larangan-Nya yang harus dijaga, keterangan-Nya yang gamblang dan bukti-bukti-Nya yang memadai, sunnah yang dianjurkan, keringanan yang diberikan dan syariat-syariat-Nya yang di wajibkan. 11. Maka Allah jadikan keimanan sebagai penyuci kalian dari syirik. 12. Dan Allah jadikan shalat sebagai pembersih bagi kamu dari sifat sombong. 13. Dan Allah jadikan zakat sebagai penyucian diri dari demi pengembang rizki. 14. Dan Allah jadikan puasa sebagai pengokoh keikhlasan. 15. Dan Allah jadikan haji sebagai penegak agama. 16. Serta menjadikan keadilan sebagai keteraturan dan ketenangan untuk hati. 17. Dan Allah jadikan ketaatan kepada kita Ahlul Bait sebagai peraturan dalam agama dan keimamahan kita sebagai pengaman dari perpecahan. 18. Dan Allah jadikan jihad sebagai kemuliaan bagi Islam dan sebagai kehinaan bagi kekafiran dan kemunafikan. 19. Dan Allah jadikan kesabaran sebagai pembantu seseorang dalam meraih pahala. 20. Dan Allah jadikan amar ma’ruf menyuruh dalam kebaikan dan nahi munkar menegah kejahatan sebagai cara kebaikan untuk masyarakat umum. 21. Dan Allah jadikan bakti kepada kedua orang tua sebagai penjaga dari amarah-murka-Nya. 22. Dan Allah jadikan menyambung tali rahim silaturahmi sebagai sarana penambah umur. 23. Dan Allah jadikan qishar pembalasan yang sepandan sebagai pencegah pertumpahan darah. 24. Dan Allah jadikan penunaian janji nadzar sebagai penyebab ampunan. 25. Dan Allah menjadikan perintah menyempurnakan timbangan dalam jual beli untuk meniadakan penganiayaan / penipuan. 26. Dan Allah melarang meminum khamer sebagai pembersih dari rijs hal-hal keji . 27. Dan Allah memerintah untuk menjauhi menuduh zina tanpa dasar sebagai tabir penyelamat dari kutukan. 28. Dan Allah melarang pencurian agar terjaga harga dirinya. 29. Dan pengharaman syirik sebagai pemurnian sifat ke-Tuhanan-Nya rabubiyah . 30. Allah SWT berfirman “ Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” At-Taubah 128 . Andai kalian mau mengagungkan dan mengenalnya, niscaya kalian dapatkan bahwa beliau adalah ayahku, bukan ayah bagi istri-istri kalian dan saudara anak pamanku Ali bin Abi Thalib as . Alangkah nikmatnya pemberi kemuliaan ini Allah SWT . Lalu beliau Rasulullah SAW menyampaikan risalah dan berdakwah dengan tegas untuk memberi peringatan, jauh dari jalan orang musyirikin, penghancur argumentasi dan menimpakan atas mereka kesusahan. Dan mengajak kejalan Tuhannya dengan hikmah dan nasihat yang baik, penghancur segala berhala, memukul kepala mereka hingga hancurlah kelompok mereka dan lari tunggang langgang, hingga jelas antara malam dan siang dan munculah kebenaran dari tempatnya. Menampakkan kemurniannya dan bersuaralah bukti agama serta bungkamlah suara-suara setan dan tumbanglah penganut kemunafikan dan pudarlah ikatan kesatuan kekafiran dan perpecahan. 31. Kalian berada di pinggir jurang api neraka,menjadi pemabuk, rakus serta bergegas dalam kejelekan, kehormatan kalian terinjak-injak, sementara kalian belum beralas kaki dan hanya memakan dendeng, kalian hina, rendah dan selalu ketakutan akan diserang orang sekitar kalian. Keadaan ini berlangsung terus hingga Allah mengutus ayahku Muhamammad SAW ke tengah-tengah kalian. Tiba-tiba dalam waktu sekejab kalian berubah menjadi pendusta , hina dan tercela, dan ahli kitab pun telah membuat makar namun setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah SWT memadamkannya. 32. Berkata Hasan bin Ali bin Abi Thalib Di malam Jumat aku melihat ibuku berada di dalam mih rab sedang ruku’ dan sujud hingga hampir datang waktu subuh dan kudengar beliau berdoa untuk kaum mukminin dan mukminat dan menyebut nama-nama mereka serta memperbanyak doa untuk mereka, namun tidak berdoa untuk dirinya sendiri, lalu aku bertanya padanya “Wahai ibunda, mengapa tidak kudengar engkau berdoa untuk dirimu sebagaimana untuk orang lain ?” Beliau menjawab “Wahai anakku, utamakan tetangga terlebih dahulu baru diri kita yang menghuni rumah .” 33. Nabi Muhamammad SAW bertanya pada Fatimah A-Zahra as “ Apa yang terbaik bagi wanita ? “ Beliau menjawab “ Yaitu hendaknya ia tidak melihat lelaki lain tidak dilihat lelaki lain.” 34. Seorang wanita datang kepada Fathimah Az-Zahra as dan berka ta “Aku mempunyai seorang ibu telah lemah dan kadang ia telah lalai akan shalatnya dan kini ibuku menyuruhku bertanya padamu..” Fathimah menjawabnya, kemudian wanita itu bertanya lagi tentang ma salah lain dan beliau menjawabnya kemudian wanita itu bertanya lagi hingga sepuluh pertanyaan, selu ruhnya telah dijawab. Perempuan itu merasa malu karena banyak bertanya, lalu ia berkata “Aku tidak ingin memberatkanmu wahai putri Rasulullah.” Beliau menjawab “Kemarilah dan tanyalah apapun yang engkau maukan.” “Bagaimana menurutmu kalau ada seorang yang diberi upah seratus dinar emas untuk mengangkat su atu beban ke gedung yang berting kat, adakah dia merasa kebe ratan?” Lalu ia berkata “Tentu tidak.” Fa timah melanjutkan “Untuk setiap permasalahan yang engkau tanya kan kepadaku, aku diberi pahala berupa permata yang banyaknya melebihi langit dan bumi, maka sudah sepantasnya aku tidak merasa keberatan.” 35. Ya Allah ! Hinakan diriku dalam pandanganku dan agungkanlah diri-Mu dalam sanubariku,. Ilhamkanlah padaku ketaatan kepada-Mu dalam mengerjakan apa-apa yang meridhakan-Mu dan menjauhi apa-apa yang memarahkan-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih lagi Penyayang. 36. Ya Allah ! Berilah diriku kepu asan dengan rezeki yang Engkau berikan, tutupi aibku dan berilah kesehatan padaku selama aku masih hidup. Dan ampuni serta rahmati diriku saat Engkau ambil ajalku. Ya Allah ! Janganlah Engkau sulitkan diriku dengan mencari sesuatu yang tidak takdirkan untukku dan permudahkanlah apa-apa yang Engkau takdirkan untukku. 37. Ya Allah ! Berilah balasan kebaikan untuk kedua orang tuaku dan semua orang yang telah menolongku. Ya Allah ! Jadikanlah aku berkonsentrasi penuh untuk sesuatu yang karena Engkau ciptakan aku. Dan jangan Engkau sibukkan aku dengan sesuatu yang sudah Engkau jamin untukku.. Serta jangan Engkau azab diriku sedang aku memohon ampun-Mu. Dan jangan Engkau halangi aku dari nikmat yang selalu kumohon kepada-Mu. 38. Syair yang beliau gubah untuk meratapi’ kepergiaan Rasulullah SAW Tahukah kalian apa yang di peroleh oleh orang yang pernah mencium semerbak harumnya tanah kubur Akhmad Rasulullah . Dia tidak akan pernah merasakan kesulitan selama hidupnya. Namun kini setelah kematiannya aku ditimpa oleh berbagai masalah. Yang jika ditimpakan kepada siang, niscaya siang akan berubah menjadi malam. 39. Untuk langit mulai kelam. Sementara cahaya matahari mulai redup dan gulita. Bumipun menderita setelah kepergian Nabi, dan merasakan kesedihan yang amat dalam. Semua penjuru menangisi kepergiannya dan sepantasnya Bani Mudhar penduduk Yaman semuanya menangisinya. Gunung yang kekar juga menangisi beliau yang dermawan. Ka’bah yang bertabir dan berpilar meratapinya. Wahai penutup para nabi yang penuh barakah yang cahayanya berkilauan. Semogalah shalawat dari yang menurunkan Al-Quran selalu tercurah atasmu. 40. Sungguh setelah kepergianmu banyak berita dan perkara dahsyat yang terjadi. Andai Engkau hadir menyaksikannya tentu tidak akan banyak bencana. Kami kehilangan dirimu. Laksana bumi kehilangan hujan yang mengguyurnya, kaummu merusaknya. Maka saksikanlah perbuatan mereka dan jangan sampai anda tidak tahu. _____ > 2014/01 > kat … - Keturunan Nabi Muhammad SAW hanya lahir melalui anak perempuannya, Fatimah. Seluruh anak-anak Rasulullah yang lain meninggal dan tidak memberi beliau cucu, kecuali anak perempuannya itu. Kendati merupakan anak kesayangan Nabi Muhammad, Fatimah tidak pernah mengecap kemewahan hidup. Dari keluarganya yang bersahaja, umat Islam belajar dan meneladani sikap wara, tawaduk, serta bersabar dalam keadaan berkekurangan. Fatimah Az-Zahra binti Muhammad lahir pada tahun ke-5 setelah kenabian atau pada 606 M. Sejak kecil, ia menyaksikan dakwah Islam periode Makkah yang berdarah-darah. Karena tumbuh dalam keadaan sulit, Fatimah menjadi perempuan tegar, kuat, dan penuh kesabaran. Fatimah adalah anak kesayangan Rasulullah SAW. Hal ini tergambar dalam sabdanya “Fatimah adalah sebagian daripadaku, barangsiapa ragu terhadapnya, berarti ragu terhadapku, dan siapa yang membohonginya berarti sudah membohongiku,” Bukhari. Karena perangai dan akhlaknya yang mulia, Fatimah memperoleh banyak julukan. Julukannya yang utama adalah Az-Zahra yang cemerlang, Kaniz terpelihara, At-Thahirah perempuan suci, Ummul Aimmah ibu para imam, Sayyidah pemuka yang mulia, penghulu, Nisa’ Al-Alamin perempuan paling utama sejagat dan banyak lagi julukan lainnya, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak 2020 yang ditulis Sihabul Milahudin. Kesederhanaan Fatimah Az-Zahra Setelah beranjak remaja, ketika Fatimah berusia 15 tahun lebih 5 bulan, ia menikah dengan sepupunya Ali bin Abi Thalib yang berusia 21 tahun. Perkawinannya pun dilakukan dengan sederhana. Saat itu, Ali bukanlah pemuda berkecukupan. Untuk membayar mahar Fatimah, Ali harus menjual perisainya untuk biaya pernikahan. Pernikahan itu diselenggarakan beberapa waktu setelah hijrah dari Makkah ke Madinah pada 622 M. Dari pernikahannya, Fatimah dikaruniawi enam anak, tiga putra yaitu Hassan, Husain, dan Muhassin meninggal saat kecil, sedangkan putrinya adalah Zaynab, Ummi Kultsum, dan Ruqayyah. Setelah berumah tangga pun, kehidupan ekonomi Fatimah tidak juga membaik. Bahkan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Fatimah pernah menggadaikan kerudungnya kepada orang Yahudi untuk memperoleh sejumlah kecil uang. Karena terbebani dalam hidup kekurangannya, suatu waktu, Fatimah pernah mengeluh pada Ali mengenai kesulitan yang harus mereka jalani. Ali menyarankan agar Fatimah mendatangi ayahnya untuk meminta bantuan. Barang kali Nabi Muhammad SAW berkenan memberi salah seorang budak yang diperoleh dari rampasan perang sebagai hadiah bagi Ali dan Fatimah. Fatimah pun mendatangi Nabi Muhammad, namun ia tidak sanggup menyampaikan keluhannya karena hormatnya yang begitu dalam pada ayahnya tersebut. Ketika Fatimah pulang dengan tangan kosong, Ali memberanikan diri ke rumah Nabi Muhammad bersama istrinya itu. Mendengar keluhan menantu dan putri terkasihnya, Nabi Muhammad pun tidak bisa berbuat banyak kecuali menasihati keduanya agar bersabar. Sebagai gantinya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa pada Ali dan Fatimah agar memperoleh kelapangan hidup. “Ini adalah perkataan yang diajarkan Jibril kepadaku. Kalian harus mengulangnya sepuluh kali setelah sembahyang Mahasuci Tuhan’ [Subhan Allah], lalu Segala puji bagi Allah’ [Alhamd lillah], dan Tuhan Mahabesar’ [Allahu Akbar]. Sebelum tidur, kalian harus mengulangnya sebanyak tiga puluh kali,” Bukhari dan Muslim. Kehidupan yang keras membuat tangan lembut Fatimah menjadi kasar. Dikisahkan juga Fatimah kerap menggendong anak dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain menggiling gandum. Akhir Hayat Fatimah Ketika Nabi Muhammad sakit keras menjelang wafatnya, Fatimah tak henti-henti menitikkan air mata. Melihat hal itu, Rasulullah memanggilnya, kemudian berbisik. Saat mendengar kata-kata Rasulullah, tangisan Fatimah kian keras. Kemudian, Rasulullah berbisik lagi dan Fatimah pun tersenyum. Ketika ditanyakan kepada Fatimah mengenai yang dibisikkan Rasulullah, ia menjawab bahwa Nabi Muhammad menyampaikan bahwa beliau akan segera meninggal. Hal itu membuatnya kian bersedih dan bertambah tangisannya. Beberapa waktu kemudian, Nabi Muhammad berbisik lagi ke Fatimah bahwa dia adalah keluarga Rasulullah yang pertama menyusul dan menjumpainya di surga nanti, maka Fatimah pun tersenyum. Enam bulan selepas Nabi Muhammad SAW wafat, Fatimah Az-Zahra sakit keras dan merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Ia berpesan bahwa hanya suaminya, Ali bin Abi Thalib yang boleh menyentuh tubuhnya. Beberapa waktu kemudian, Fatimah pun meninggal, menyusul ayahnya, dalam usia yang sangat muda, yaitu 27 tahun di Madinah, 3 Ramadan 11 H atau 5 Agustus 532 M. Ali bin Abi Thalib kemudian memandikan jenazah Fatimah, sesuai dengan wasiat istrinya itu. Bersama Hasan dan Husain, Ali bin Abi Thalib menguburkan jenazah Fatimah di pemakaman Baqi yang berseberangan dengan Masjid Nabawi tempat Nabi Muhammad SAW dikebumikan. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Yulaika Ramadhani

kata kata fatimah az zahra